Maintenance Kompresor Angin screw Semarang 082223222061
Maintenance Kompresor Angin Screw
Gangguan Pada Kompresor –Dalam
dunia Kompresor angin, baik untuk skala yang kecil ataupun untuk skala
besar sekalipun seperti misalnya kompresor pabrik, biasanya dikenal beberapa
kategori hambatan atau gangguan yang kemungkinan akan terjadi selama masa
beroperasinya kompresor tersebut.
1. Terjadinya Overload Dan Overheating
Seperti yang diketahui
bahwa kompresor udara merupakan sebuah mesin yang dapat bekerja dengan
menggunakan energi dari sumber lain. Energi tersebut bisa berupa motor
penggerak dengan menggunakan bahan bakar, ataupun yang menggunakan motor
listrik. Dan yang sering menjadi masalah adalah daya yang dibutuhkan kompresor
kurang dari ketetapan normalnya.
Bila sudah seperti ini,
biasanya kinerja dari motor penggerak sendiri akan bekerja lebih berat dan akan
mendapatkan beban yang lebih besar. Kejadian ini disebut juga dengan overload yang
memaksa mesin untuk bekerja lebih ekstra dari batas kemampuannya. Jika sudah
terjadi overload, biasanya
juga akan berdampak pada motor listrik yang semakin panas dan bahkan dapat
mengalami kebakaran di bagian lilitan magnetnya, dan inilah yang disebut
dengan overheat. Jika
kedua kejadian ini sering terjadi, maka dapat cepat merusak mesin dan membuat
mesin menjadi tidak tahan lama.
Solusinya, dalam setiap
instalasi kompresor, haruslah dipikrkan dan dipertimbangkan tiap faktor koreksi
daya yang ada. Jadi dengan kata lain, kemampuan mesin dapat menyesuaikan dengan
daya yang ada sehingga tidak memaksa mesin bekerja diluar batas kemampuannya.
2.
Terjadinya Pemanasan
Berlebih Pada Udara Hisap
Dalam sebuah rumus dasar
dari kompresor udara, apabila udara hisap memiliki temperature yang lebih
tinggi, maka dapat berdampak juga terhadap temperature udara tekan. Hal ini
tentu akan berdampak buruk pada mesin kompresor angin, karena dapat menghambat terjadinya proses pemampatan angin /
udara.
Tak hanya itu efek
negatif lainnya yang akan terjadi pada mesin kompresor adalah kerusakan yang
terjadi pada tiap katup, proses kompresi yang berhenti total, piston yang
macet, hingga timbulnya karbit yang menempel pada tiap katup peralatan lainnya.
Solusi untuk mengatasi hal ini adalah dengan memasang beberapa alat pendingin
di bagian mesin kompresor udara, khususnya pada tangki yang menampung udara.
3.
Terbukanya Katup Pengaman
Kompresor
Jika Anda belum tahu,
sistem pengaturan kapasitas yang sangat penting dalam sebuah mesin kompresor
adalah katup pengaman. Komponen ini berfungsi untuk membatasi tekanan agar
tetap dalam keadaan normal. Namun sayangnya, katup pengaman ini juga sering
mengalami masalah seperti tersumbat ataupun terlalu disetel dalam posisi tekanan
yang tinggi.
Jika katup pengaman sudah
mengalami kerusakan atau terbuka, maka sistem kontrol tekanan menjadi kacau
balau bahkan bisa melebihi batas normal dan tak terkontrol. Kondisi ini sangat
membahayakan bagi operator ataupun wilayah sekitar mesin kompresor berada.
Solusi untuk mengatasi
hal ini adalah dengan secara teliti memperhatikan dan melakukan penyetelan yang
presisi dan memenuhi standar operasional mesin kompresor. Para operator juga
harus melakukan pengecekan kebersihan dari tiap katup tersebut agar tidak ada
kotoran-kotoran yang menyumbat.
4.
Timbulnya Korosi (karat)
Udara tentunya akan
mengandung senyawa air. Dan jika udara yang masuk kedalam kompresor dan
tercampur dengan berbagai senyawa asam dan basa lainnya, maka akan berubah
menjadi sangat korosif. Jika mesin sedang tidak beroperasi, maka udara tekan
yang ada di dalam tabung akan mengalami pendinginan dan uap air justru akan
mengembun dan menempel di beberapa komponen mesin, sementara lainnya bercampur
dengan pelumas.
Proses pengembunan inilah
yang dapat mengakibatkan korosi ataupun karatan pada berbagai bahan logam yang
ada pada mesin. Tak hanya udara, minyak pelumas juga bisa memicu timbulnya
korosi . Solusinya, adalah dengan memilih komponen komponen mesin berbahan
logam yang pas dan tahan terhadap korosi. Atau bisa dengan cara kedua yaitu
dengan memasangkan sistem katup cegah air otomatis pada bagian luar kompresor,
untuk mengurangi porsi air yang terlarut pada udara tekan.